asap-cair

pengawet alami: aman, dan natural

Senin, 22 Desember 2008

Program Pengembangan Agroindustri Kelapa Terpadu

PENDAHULUAN

Saat ini Indonesia dikenal memiliki luas perkebunan kelapa terbesar di dunia yakni 3,712 juta Ha, sebagian besar merupakan perkebunan rakyat (96,6%) sisanya milik negara (0,7%) dan swasta (2,7%). Dari potensi produksi sebesar 15 milyar butir pertahun hanya dimanfaatkan sebesar 7,5 milyar butir pertahun atau sekitar 50% dari potensi produksi. Masih banyak potensi kelapa yang belum dimanfaatkan karena berbagai kendala terutama teknologi, permodalan, dan daya serap pasar yang belum merata.
Selain sebagai salah satu sumber minyak nabati, tanaman kelapa juga sebagai sumber pendapatan bagi keluarga petani, sebagai sumber devisa negara, penyedia lapangan kerja, pemicu dan pemacu pertumbuhan sentra-sentra ekonomi baru, serta sebagai pendorong tumbuh dan berkembangnya industri hilir berbasis minyak kelapa dan produk ikutannya di Indonesia.
Pusat Pengolahan Kelapa Terpadu telah banyak melakukan riset aplikasi dan model-model pengembangan pengolahan kelapa secara terpadu di masyarakat. Berbagai produk yang telah dikembangkan diantaranya : Virgin Coconut Oil (VCO), minyak goreng sehat, biodiesel pengganti solar, bioethanol pengganti bensin, briket arang, asap cair sebagai bahan pengawet alami, natadecoco, aneka produk kerajinan dari sabut kelapa, dan aneka produk kosmetik dari VCO. Kesemua produk tersebut dapat diproses dengan mudah oleh masyarakat dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
Potensi kelapa yang sangat besar dan tersebar diberbagai daerah sangat memungkinkan dikembangkan berbasis masyrakat untuk meningkatkan perekonomian daerah dan memberikan efek pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat. Pusat Pengolahan Kelapa Terpadu yang memiliki pengalaman dalam bidang riset dan pengembangan produk kelapa berbasis masyarakat dapat membantu pemerintah daerah yang berminat untuk mengembangkan program yang ada dalam proposal ini.



TUJUAN

Untuk meningkatkan nilai tambah petani kelapa dengan memproses buah kelapa secara terpadu;
Mengembangkan kelembagaan sosial ekonomi yang terstruktur sehingga mampu menjadi penampung prakarsa, peranserta dan swadaya masyarakat dibidang usaha ekonomi produktif;
Melestarikan Kelapa sebagai sumber daya lokal dan alternatif peningkatan Ekonomi berbasis Rakyat.

JENIS PROGRAM

Pendidikan dan Pelatihan
Diklat yang dilaksanakan ada dua : (i) reguler dan (ii) In-house training:
Pelatihan Reguler dilaksanakan secara terjadwal di Pusat Pengolahan Kelapa Terpadu di Jogjakarta. Peserta dapat memilih jenis pelatihan apa yang dibutuhkan untuk pengembangan kelapa terpadu di daerah. Dapat juga mengikuti program magang dan pelatihan group yang jadwal dan jenis pelatihan ditentukan sednfiri oleh peserta.
In-House Training dilaksanakan didaerah sesuai dengan permintaan instansi pemerintah maupun swsta, adapaun materinya:
Materi Pelatihan Meliputi:
Penanaman nilai-nilai kewirausahaan sebagai sikap dasar kemandirian masyarakat
Teknologi Proses : Pengolahan Minyak Kelapa (VCO, Minyak Goreng, Biodiesel)
Teknologi Proses : Pengolahan Tempurung Kelapa (Briket dan Asap Cair)
Teknologi Proses : Pengolahan Air dan Nira Kelapa (Natadecoco dan Bioethanol)
Aplikasi berbagai produk pengolahan kelapa
Pengemasan dan strategi pemasaran produk


Pengembangan Masyarakat dan Pengembangan Produk
Program Pengembangan masyarakat dan Pengembangan produk dilaksanakan setelah pelatihan di lokasi-lokasi peserta pelatihan. Pendampingan ini berlangsung selama 3 hari sehingga peserta pelatihan mampu mengembangkan teknologi pengolahan kelapa di daerahnya masing-masing.

Pengembangan Ekonomi dan Bisnis
Pengembangan ekonomi dilaksanakan setelah pendampingan dan berbagai produk telah dikembangkan dimasyarakat. Program ini bersifat konsultansi seperti pembentukan unit usaha, legalitas usaha (koperasi), sistem manajemen pengolahan usaha, dan strategi pemasaran produk.


JENIS PRODUK YANG DIHASILKAN

Produk Utama:

Produk utama yang dihasilkan dari buah kelapa adalah Virgin Coconut Oil (VCO), yaitu minyak kelapa yang diperoleh melalui proses emulsi, sehingga dihasilkan minyak kelapa yang bening dan berkhasiat Virgin Coconut Oil, mengandung asam laurat yang sangat tinggi (42%-53%), secara alami asam laurat yang tinggi hanya terdapat di Air Susu Ibu dan Minyak Kelapa. Asam Laurat sangat berperan dalam membantu tubuh meningkatkan imunitas, dan meningkatkan metabolisme, minyak kelapa murni ini bahkan digunakan dalam therapy penyembuhan penyakit. Dari Produk utama ini dihasilkan beberapa produk turunan:
a. Minyak Goreng Sehat
Minyak Goreng Sehat diproses dari VCO, penggunaan VCO sebagai bahan baku, menyebabkan minyak goreng tahan terhadap panas sehingga penggunaannya sebagai minyak goreng bisa dua kali lebih lama bila dibandingkan dengan minyak goreng pada umumnya.
b. Kosmetik
Dalam proses pembuatan Kosmetik hampir 80% produk-produk kosmetik dan toilet (Cream Perawatan Wajah, Lotion, dan aneka sabun)lainnya menggunakan bahan dasar Minyak, VCO merupakan bahan dasar yang paling baik yang dapat digunakan sebagai pembuatan Kosmetik.

c. Cocodiesel/Biodiesel (pengganti solar)
Cocodiesel/Biodiesel kelapa memiliki kandungan oksigen yang lebih tinggi, bila dibandingkan dengan Minyak Solar fosil, selain itu pemerosesan minyak kelapa menjadi Cocodiesel/Biodiesel tidak terlalu rumit bahkan dapat dibuat dengan alat yang sangat sederhana sehingga dapat diproduksi oleh masyarakat yang berada di pedalaman dan jauh dari kota, mereka dapat memenuhi energinya sendiri dengan memanfaatkan buah kelapa yang tumbuh di pedalaman.


Produk Sampingan
Pengolahan kelapa menjadi minyak meninggalkan limbah antara lain : Sabut Kelapa, Tempurung Kelapa, & air kelapa.


a. Sabut kelapa dapat diproses sebagai barang kerajinan atau dipacking dalam ukuran tertentu untuk diekspor sebagai bahan pembuat Jock Mobil atau dapat dijadikan kasur serat sabut kelapa, atau dibuat jaring sabut kelapa (cocomesh) untuk menahan erosi pada lahan kritis, dari sabut juga dihasilkan cocodust yang dapat digunakan sebagai medium tanaman hias atau sayur-sayuran.
b. Tempurung Kelapa dapat diolah menjadi:
i. Briket ArangTempurung


Briket Arang tempurung merupakan hasil sampingan dari pembuatan asap cair yang berbahan tempurung kelapa, arang tempurung ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif yang dapat digunakan sebagai pengganti minyak tanah.

ii. Arang Aktif
iii. Kerajinan
iv. Asap Cair
Asap Cair (Liquid smoke) merupakan hasil pirollisis dari batok kelapa, melalui proses lebih lanjut asap cair dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengawet alami yang dapat digunakan dalam industri ikan, tahu dan mie. Selain itu Asap Cair dapat digunkan sebagai pengganti Asam Semut pada proses penggumpalan karet, penggunaan asap cair dalam proses tersebut akan menurunkan biaya produksi karet dan kualitas karet menjadi lebih baik. Asap Cair juga dapat digunakan sebagai pengawet kayu terutama untuk memberikan Coating terhadap mebel kayu terutama dari serangan bubuk kayu dan jamur. Asap Cair juga dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam proses penyamakan kulit, dari uji aplikasi yang dilakukan terbukti asap cair dapat mempertahankan keawetan kulit yang telah disamak.
c. Air Kelapa

Air kelapa diolah menjadi Nata De coco, Nata Decoco merupakan hasil sampingan yang diproses dari air kelapa yang merupakan limbah, nata decoco adalah hasil fermentasi dari air kelapa, biasanya dijadikan campuran dalam hidangan penutup makan, dapat juga sebagai minuman berserat.

Pengolahan Nira Kelapa.






Selain Buah Kelapa yang dapat diproses menjadi bermacam-macam produk bernilai ekonomi tinggi, Produk lain yang tak kalah pentingnya dari Kelapa Adalah Nira. Nira merupakan Cairan Dengan kadar Gula Tinngi yang disadap dari Bunga Kelapa (Mayang). Produk yang dapat dikembangkan dari nira antara lain adalah:

a. Bioethanol (pengganti bensin & kompor gas)
Bioethanol dapat dibuat dari nira kelapa. Hasil sadapan nira kelapa setelah melalui proses fermentasi dapat diolah menjadi Bioethanol, dan Bioethanol ini dapat digunakan sebagai pengganti bensin setelah mengalami proses pemurnian, cara pembuatannya yang mudah sehingga dapat dibuat dipedalaman atau tempat-tempat terpencil di daerah. Selain itu Bioethanol atau yang lebih dikenal dengan nama Alkohol merupakan produk yang di butuhkan dalam Industri Kimia, Makanan, Rokok, Kedokteran, Kosmetika dan lain-lain

b. Gula Kelapa
Gula Kelapa dibeberapa daerah diproses lagi menjadi beberapa produk antara lain sebagai gula semut, sirup, bahan baku kecap, bumbu masak dan lain-lain.


BIAYA PROGRAM

Biaya meliputi survey, pelatihan, pendampingan dan pengembangan masyarakat, dan pengembangan bisnis disesuaikan dengan ruang lingkup pekerjaan, lokasi, dan jenis produk yang ingin dikembangkan.
Informasi lebih lanjut Pusat Pengolahan Kelapa Terpadu Jl. Nitikan 9 Yogyakarta tlp/fax .( 0274) 372376 email : repindo_indonesia@ yahoo.com contac person : Arif Nugroho, 08562565965

3 Komentar:

Pada 2 Januari 2009 pukul 19.41 , Blogger asapcair mengatakan...

ternyata kelapa banyak manfaatnya ya!

 
Pada 30 Januari 2009 pukul 18.01 , Blogger Fhiera mengatakan...

Saya berminat mengikuti pelatihan pengolahan kelapa terpadu, bisa brosurnya dikirim ke alamat : Ny. Yuldus Suardi Jl. Padang Pasir X No. 7 Padang

Terima kasih

 
Pada 12 Februari 2009 pukul 19.24 , Anonymous Anonim mengatakan...

saya berminat mengikuti pelatihannya, mohon penjelasan dan biaya

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda