asap-cair

pengawet alami: aman, dan natural

Selasa, 16 Desember 2008

Asap Cair bagian dari Keajaiban Kelapa



Pendahuluan


Saat ini Indonesia dikenal memiliki luas perkebunan kelapa terbesar di dunia yakni 3,712 juta Ha, sebagian besar merupakan perkebunan rakyat (96,6%) sisanya milik negara (0,7%) dan swasta (2,7%). Dari potensi produksi sebesar 15 milyar butir pertahun hanya dimanfaatkan sebesar 7,5 milyar butir pertahun atau sekitar 50% dari potensi produksi. Masih banyak potensi kelapa yang belum dimanfaatkan karena berbagai kendala terutama teknologi, permodalan, dan daya serap pasar yang belum merata.
Selain sebagai salah satu sumber minyak nabati, tanaman kelapa juga sebagai sumber pendapatan bagi keluarga petani, sebagai sumber devisa negara, penyedia lapangan kerja, pemicu dan pemacu pertumbuhan sentra-sentra ekonomi baru, serta sebagai pendorong tumbuh dan berkembangnya industri hilir berbasis minyak kelapa dan produk ikutannya di Indonesia.



Pusat Pengolahan Kelapa Terpadu telah banyak melakukan riset aplikasi dan model-model pengembangan pengolahan kelapa secara terpadu di masyarakat. Berbagai produk yang telah dikembangkan diantaranya : Virgin Coconut Oil (VCO), minyak goreng sehat, biodiesel pengganti solar, bioethanol pengganti bensin, briket arang, asap cair sebagai bahan pengawet alami, natadecoco, aneka produk kerajinan dari sabut kelapa, dan aneka produk kosmetik dari VCO. Kesemua produk tersebut dapat diproses dengan mudah oleh masyarakat dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
Potensi kelapa yang sangat besar dan tersebar diberbagai daerah sangat memungkinkan dikembangkan berbasis masyrakat untuk meningkatkan perekonomian daerah dan memberikan efek pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat. Pusat Pengolahan Kelapa Terpadu yang memiliki pengalaman dalam bidang riset dan pengembangan produk kelapa berbasis masyarakat dapat membantu pemerintah daerah yang berminat untuk mengembangkan program kelapa.




Konsep Zero Waste & Asap Cair




Pengolahan Kelapa Terpadu adalah satu industri berbasis rakyat yang mengolah kelapa menjadi berbagai produk.


Kelebihan kelapa dibandingkan buah yang lain yaitu semua bagian dari kelapa dapat dimanfaatkan menjadi berbagai macam produk. Sehingga tidak menyisakan limbah apapun.


Bahkan Tempurung Kelapa dapat dijadikan sebagai Bahan Bakar alternatif dan bahan baku pembuatan Liquid Smoke (asap Cair).


Asap Cair ini dapat digunakan sebagai Bahan Tambahan Makanan atau pengawet makanan, sehingga persoalan formalin (yang sampai ini tidak pernah diberikan jalan keluarnya) dapat diatasi dengan asap cair, produk ini dapat digunakan pada berbagai macam aplikasi produk-produk makanan; antara lain pada Industri Mie basah, bakso, industri perikanan dan lain-lain. bahkan CV. Pusat Pengolahan Kelapa Terpadu saat ini sudah memproduksi Asap Cair untuk dicampurkan ke dalam es batu, sehingga nelayan tidak perlu menggunakan formalin ketika harus berlayar dalam waktu tertentu, selain mengurangi penggunaan es dalam jumlah besar sewaktu berlayar, juga tidak memerlukan formalin (yang selama ini masih tetap digunakan karena nelayan tidak memiliki alternati yang lain).


Asap Cair juga dapat digunakan sebagai perisa (saat ini CV. PPKT sedang mengajukan register sebagai TBM perisa di BPOM), yaitu memberikan taste asap pada berbagai makanan, seperti daging asap, nasi goreng asap, ikan asap dan lain-lain.
Saat ini CV. PPKT telah meluncurkan merk BioShell (dalam proses pendaftaran merk) kelebihan merek BioShell ini adalah telah melalui berbagai uji kelayakan dipersyaratkan BPOM dan saat ini dalam proses registrasi.
CV. PPKT juga telah membuat Asap Cair yang tidak memiliki rasa, sehingga bisa digunakan untuk menunda pembusukan makanan tanpa merubah rasa dari makanan tersebut, warnanya bening seperti air.

untuk dapat melihat gambaran tentang asap cari mungkin perlu dilihat pada:
atau
Bisa menghubungi:
Bpk.Imam Nurhidayat
CV. Pusat Pengolahan Kelapa Terpadu/ Coconut Center Repindo
Jl. Nitikan Baru 09 Jogjakarta
Tilp. Fax. 0274-372376
Hp. 081578746149

1 Komentar:

Pada 16 Desember 2008 pukul 22.53 , Blogger asapcair mengatakan...

saya ingin mendapatkan BioShell, berapa harga perliter? Kebetulan saya adalah produsen tahu, apa bisa digunakan untuk Tahu? Berapa persen BioShell yang harus dicampurkan, & bgm caranya?

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda